MENGUNGKAP HUBUNGAN DIPLOMASI INDONESIA-TIONGKOK DARI KHAZANAH ARSIP STATIS

Authors

  • Dharwis Yacob Widya Utama Arsip Nasional Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46836/jk.v11i1.67

Abstract

Hubungan diplomasi Indonesia-Tiongkok diawali melalui jalur sutera dan jalur laut. Hubungan diplomasi Indonesia-Tiongkok terjadi lebih karena faktor perdagangan, agama, dan huru-hara politik. Hubungan diplomasi kedua negara terus menunjukkan perkembangan positif, dengan kehadiran Perdana Menteri Tiongkok Zhou En Lai pada Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 18-25 April 1955. Interaksi positif antara kedua negara pun dilanjutkan pada era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Beberapa capaian yang sudah dirintis tersebut kemudian dikelola lebih baik oleh Susilo Bambang Yudhoyono, dalam dua periode kepemimpinannya. Hubungan diplomasi antar kedua negara yang terjalin dapat dibuktikan melalui arsip yang tersimpan di masing-masing
negara yang terlibat. Hal ini dapat dibuktikan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menyimpan bukti hubungan diplomasi antara Indonesia dan Tiongkok melaui arsip yang dapat diketahui melalui khazanah arsip statis. Dinamika hubungan diplomasi antara Indonesia dan Tiongkok dapat dibuktikan dari beberapa khazanah arsip yang tersedia di Arsip Nasional Republik Indonesia. Pengguna maupun peneliti bisa mengakses arsip yang memperlihatkan hubungan diplomasi antara Indonesia dan Tiongkok.

Downloads

Published

2019-12-20

How to Cite

Widya Utama, D. Y. (2019). MENGUNGKAP HUBUNGAN DIPLOMASI INDONESIA-TIONGKOK DARI KHAZANAH ARSIP STATIS. Jurnal Kearsipan, 11(1), 58–71. https://doi.org/10.46836/jk.v11i1.67

Issue

Section

Articles