PERJANJIAN INTERNASIONAL SEBAGAI PERWUJUDAN ARSIP TERJAGA

STUDI KASUS TREATY OF LONDON DAN TREATY OF WAITANGI

Authors

  • Dharwis Widya Utama Yacob Arsip Nasional Republik Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.46836/jk.v12i1.5

Keywords:

International Treaty, Protected Archive, Treaty of London, Treaty of Waitangi

Abstract

International treaty is an agreement under international law entered into by actors, namely two or more states or international organizations. A treaty is an official written document which expresses that agreement in words agreement. It is kept for a certain period of time by these two parties and has a function as an archive. The archive then becomes protected archive (arsip terjaga) because it relates to the existence and survival of the nation and the state and the integrity, security, and safety of which need to be protected. To know more on this protected archive, we need to see in detail on the real international treaty. In this research, the writer chose the “Treaty of London” and the “Treaty of Waitangi” as two samples of protected archives. The objective is to give an understanding and study more on all aspects of the international treaties. Protected archives should have a good system in order to prevent the risk of losing or being damaged. Protected archives are very important since they are related to the integrity and welfare of the nation.

Perjanjian internasional atau perjanjian antar negara (treaty/traktat) adalah perjanjian yang dibuat di bawah hukum internasional oleh beberapa pihak yang berupa negara atau organisasi internasional. Perjanjian internasional ini juga tentunya sebagai perwujudan kegiatan kearsipan dikarenakan hasil dari perjanjian tersebut dibuat secara tertulis yang kemudian disimpan dalam beberapa waktu dalam bentuk atau nama tertentu. Bentuk perjanjian internasional ini tentunya lebih mengarah kepada yang disebut arsip terjaga dikarenakan berhubungan langsung dengan keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan, keamanan, dan keselamatannya. Tentunya untuk mencari bentuk perjanjian internasional diperlukan contoh yang spesifik untuk memperlihatkan bentuk implementasi arsip terjaga. Dalam tulisan ini, penulis memilih Treaty of London dan Treaty of Waitangi sebagai bentuk perwujudan arsip terjaga. Tujuan penelitian ini adalah memberi pemahaman dan kajian yang lebih mendalam mengenai perjanjian internasional. ArsipPerjanjian internasional atau perjanjian antar negara (treaty/traktat) adalah perjanjian yang dibuat di bawah hukum internasional oleh beberapa pihak yang berupa negara atau organisasi internasional. Perjanjian internasional ini juga tentunya sebagai perwujudan kegiatan kearsipan dikarenakan hasil dari perjanjian tersebut dibuat secara tertulis yang kemudian disimpan dalam beberapa waktu dalam bentuk atau nama tertentu. Bentuk perjanjian internasional ini tentunya lebih mengarah kepada yang disebut arsip terjaga dikarenakan berhubungan langsung dengan keberadaan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara yang harus dijaga keutuhan, keamanan, dan keselamatannya. Tentunya untuk mencari bentuk perjanjian internasional diperlukan contoh yang spesifik untuk memperlihatkan bentuk implementasi arsip terjaga. Dalam tulisan ini, penulis memilih Treaty of London dan Treaty of Waitangi sebagai bentuk perwujudan arsip terjaga. Tujuan penelitian ini adalah memberi pemahaman dan kajian yang lebih mendalam mengenai perjanjian internasional. Arsip terjaga haruslah memiliki sistem yang tepat sehingga resiko kehilangan atau kerusakan dapat dikurangi karena arsip terjaga sangat berkaitan dengan keutuhan suatu negara.

Downloads

Published

2019-02-24

How to Cite

Yacob, D. W. U. (2019). PERJANJIAN INTERNASIONAL SEBAGAI PERWUJUDAN ARSIP TERJAGA: STUDI KASUS TREATY OF LONDON DAN TREATY OF WAITANGI. Jurnal Kearsipan, 12(1), 21–36. https://doi.org/10.46836/jk.v12i1.5

Issue

Section

Articles